Ditjen Pas Apresiasi Humas Pemasyarakatan

Kudus - Kegiatan seminar yang dilaksanakan selama tiga hari ini (06 - 08 September 2023) dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, dengan tema kegiatan Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi "Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan." (06/09)

Digelar di Hotel Novotel Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Tinggi setiap Kantor Wilayah dan Ka. UPT Pemasyarakatan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam menghadapi situasi krisis di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. 

Baca juga: Maju di Pilkades Periode ke-2, Sudiarto: Siap Perjuangkan Kesejahteraan Desa Geblog, Ini Visi dan Misinya

Dalam sambutannya, Reynhard Silitonga mengingatkan peserta bahwa segala kejadian harus disampaikan dengan sebenarnya, namun perlu dilakukan seleksi untuk menentukan apakah berita tersebut berdampak negatif atau positif. 

Beliau turt mengapresiasi humas pemasyarakatan dalam hal ini merupakan kunci utama informasi pemasyarakatan yang telah memberikan kinerja positifnya.

Baca juga: Jajaran Pejabat Strutural Lapas Karanganyar Adakan Penutupan Taruna Poltekip Angkatan 53 Gelombang

"Saya memberikan apresiasi kepada Tim Humas Pemasyarakatan yang tak henti-henti memberikan informasi-informasi positif sehingga mampu membangun citra dan reputasi positif bagi pemasyarakatan, " ungkapnya.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus, sebagai salah satu UPT Pemasyarakatan turut hadir secara daring dalam kegiatan ini. Humas Rutan Kudus telah berkiprah dalam dunia berita pemasyarakatan. 

Baca juga: Kalapas Permisan dan GM PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Tanam 200 Bibit Pohon Kelapa

Solichin, selaku Kepala Rutan Kudus menegaskan bahwa kehumasan Rutan Kudus terus berikan informasi positif, dan terima pertanyaan dari awak media.

" Responsif kepada awak media tentang apapun informasi terkait rutan, laporkan kepada pemegang wewenang apabila informasi yang diperlukan perlu data lebih lanjut, " tuturnya.

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Dengan demikian, diharapkan pemasyarakatan dapat lebih transparan dalam informasi publik, responsif, dan efisien dalam mengatasi tantangan dimasa depan dalam menjalankan tugas dalam sistem Pemasyarakatan.